Belajar Jazz : Definisi Jazz Part II
![]() |
pict by : www.pixabay.com |
Lanjut dari Belajar Jazz : Definisi Jazz Part I, Jajaran musik yang kita sebut jazz adalah hasil dari Amerika Utara dan Selatan, yang mewarisi, sekaligus menghimpun banyak sumber musikal dunia, dan menciptakan agregat yang mungkin lebih besar daripada yang dihasilin oleh wilayah lain di dunia brader.
Semua komponen, metode, dan gaya musik yang dibawa ke Amerika tersebut tersedia bagi setiap musisi dan penyanyi, dan semuanya membentuk apa yang disebut oleh kritikus Max Harrison sebagai matrix elemen, sebuah matrix yang luar biasa ulet, yang memungkinkan terjadinya beragam permutasi dan kombinasi elemen-elemen dalam jangka waktu yang sangat puannjang brader.
Matrix ini merupakan basis hibrida atau bentuk-bentuk kreol musik Amerika. Tapi nih, hibridisasi dan kreolisasi kaga menjamin keterbukaan, perubahan, atau fleksibilitas, sebagaimana yang dialami musik-musik hibrida seperti Flamenco, yang paling tidak sampe belakangan ini, telah dicirikan oleh konservatisme dan resistensi terhadap perubahan. Matrix elemen-elemen musikal Amerika Utara memungkinkan perubahan melalui kreolisasi, proses perkembangan kultural dimana tradisi-tradisi yang secara historis tidak berkaitan bercampur dan menghasilkan bentuk-bentuk yang sama sekali baru dan secara historis tak terduga. Elemen-elemen matrix musikal Amerika dipelihara dan dipertahankan di banyak tempat, seperti musik marching band, lagu permainan anak-anak, musik dansa populer dan lain-lain.
Beragam gaya musik yang mengejutkan telah terbentuk selama satu abad terakhir. Komposer musik klasik Amerika seperti Charles Ives telah mengisi matrix itu, begitu juga ribuan penulis lagu pop, tapi kombinasi imajinatif elemen-elemen tersebut tampaknya lebih nyata pada musik jazz. Karena daya tahan elemen-elemen ini, berbagai gaya jazz muncul atau diciptakan ulang lebih dari satu kali dengan nama berbeda.
![]() |
La Savane "Ballade Creole le Piano" by Louis Moreau Gottschalk 1846 (pict by : www.musescore.com) |
Permainan dan improvisasi kolektif yang intens merupakan bagian dari jazz tahun 1920an, tetapi kemudian mengemuka lagi dengan tenaga yang lebih meletup-letup di kalangan para musisi free jazz pada tahun 1960-1970an brader. Apapun yang terjadi pada mereka, gaya musikal itu tidak pernah mati. Stabilitas matrix itu memastikan bahwa seluruh gaya lama tersebut tetap bertahan dan masih dimainkan melampaui momen historisnya meskipun di tengah-tengah rasa dahaga Amerika akan hal-hal baru. Pada malam apapun di New York City kita dapat dengerin Dixieland, bebop, ragtime, swing, blues, third stream, atau free jazz, pokoknya setiap bentuk musik yang dihasilin sepanjang sejarah jazz. (Kegigihan gaya-gaya inilah yang membuatnya bisa direkam untuk dokumentasi dan dikaji, dan menjadi salah satu alasan bahwa jazz mungkin seni yang terdokumentasikan paling baik dalam sejarah dunia).
![]() |
pict by : www.pixabay.com |
Comments
Post a Comment